Rabu, 08 Agustus 2012

MAMANG JAWO dan NASI GORENGNYA


hari ini aku mendapatkan ilmu tentang semangat yang berlipat setelah melihat hasil kerja keras mereka. kenapa aku bilang begitu...berikut kronologi kejadiannya yang bisa menjadi motivasi kita dalam berusaha.

    sejak 5 bulan lalu sampai sekarang aku seperti sudah terbiasa makan nasi goreng di malam hari ketika perut ini terasa lapar, dan saat selepas aku belajar dan mengerjakan tugas. ketika 5 bulan lalu saat terjadi musibah di keluarga kami ( tidak dapat di jelaskan ), aku mengenal nasi goreng mamang jawo ( aku menyebutnya, padahal umurnya masih muda dari diriku ini ) ketika dia baru memulai berjualan di sekitar daerah perkampunganku tinggal sekitar 200 meter dari jarak kostku, daerah tempat berjualan mamang jawo ini cukup strategis, yaitu di pinggir jalan di daerah persimpangan hilir masuk tukang ojek dan mobil angkot stop ( daerah yang cukup strategis ). mereka datang dari suatu daerah di sekitar jawa tengah. mereka datang bermodal sedikit uang dan mengenal daerah ini dari tetangganya yang bekerja sebagai tukang bangunan / kuli bangunan.

    pertama mereka berjualan seingat aku mereka hanya menjual nasi goreng biasa, dan di mulai dari gerobak yang cukup kecil. saat malam itu aku mengenal nasi goreng mamang itu saat aku sedang kelaparan sehabis bekerja, dan aku mencari makanan yang bisa menganjal perutku, ketika itu semua penjual nasi goreng sudah tutup sat jam 1 malam. sehingga aku mencoba nasi goreng mamang tersebut. pada saat mencoba nasi goreng mamang itu cukup sedap sehingga intensitasku membeli dalam seminggu bisa 3 kali dan orang-orang lain juga cukup banyak yang memebeli. dari intensitas tersebut aku sering ngobrol dengan mamang tersebut, di mulai di mana dia bercerita tentang kedatangan nya , mencintai gadis tapi malu mengungkapkannya, tentang visi dan mimpi dia untuk kedepannya. setelah 2 bulan berjualan mamang tersebut menambah jumlah variasi makanannya yaitu nasi goreng ati, nasi goreng ayam, nasi goreng pete dan mie goreng.

   tapi malam ini saat aku mau membeli nasi goreng rupanya tempat ia biasa berjualan nasi goreng dengan gerobak berubah. wooowwww..... sekarang mamang ini berjualan sudah mempuanyai tempat duduk, meja , penambahan peralatan memasak yang baru pokonya sudah menjadi seperti warteg tapi posisi warung makan saat malam dna jumlah variasi makanan sudah mulai banyak seperti lele, ayam goreng tempe, tahu dan minuman selepas makan. aku mulai bertanya kepada mamang tersebut. begini percakapannya :
 aku : aii sudah besar sekarang jualan mu mang.
mamang : lumayan lah mas.. sedikit demi sedikit.( logat jawa kental )
 aku : abis berapa duit buat nambahin :
mamang : baru 5 juta mas.
 aku : lumayan lah skrang udah lebih maju.
mamang : ia..tapi ini masih jauh dari kepinginan aku nantinya
aku : emang nantinya mau di buat seperti apa sesuai keinginan
mamang : yaa pengennya nanti lebih besar lagi , penegn punya ruko  tempat jualan dan punya anak buah dan punya banyak cabang.. ( sambil tertawa cengengesan )
aku : woow .. hebat mang niat dan keinginan nya... emang berapa duit buat nambahin peralatan ini ?
mamag : baru 5 juta. itu juga ngumpulin duit dikit demi dikit hasil berjualan dari kemaren .
aku : wahh hebat donk... punya pikiran pengen maju.
mamang : pokoknya semampu aku mas. nabung dikit demi dikit dan tahan untuk berapa lama ini hidup seadaanya dan susah dulu.

  • aku : mantap mas... semangatnya..., tinggal kawin aja..hahhaha

mmang : hahaha belom ada yang mau mas.
aku : kan kalo udah kaya nanti banyak yang mau..
mamang : hahaha.... amiin

itulah sepenggal cerita percakapanku dengan mamang jawo. ketika pulang aku mendapatkan ilmu, hikmah dan semangat baru menjalanin hidup. bahwa kita ingin maju harus banyak berinvestasi, menghilangkan sifat konsumtif dan punya kemauan yang keras , semangat pantang menyerah dan mimpi kedepan. dalam menjalankan usaha. mamang jawo itu aja mampu dengan keterbatasan finansial di banding kita-kita.
HIDUP BERMULAI DARI MIMPI.. ! LETS DO IT GUYS..!!
KITA YAKIN BISA MAJU DENGAN BERINVESTASI SEDIKIT DEMI SEDIKIT.

WALLAHUALLAM BISSAWAB.

BEST REGARDS


HARIS

1 komentar: