Sabtu, 15 Oktober 2011

did you know : 4 mitos tentang rambut

Rambut indah dan bersinar menjadi impian semua wanita di seluruh dunia. Hal itu membuat wanita rela menjalani perawatan apapun demi mendapatkan rambut indah dan bagus.

Tetapi, tak semua tips atau saran yang Anda dapatkan benar. Ada juga beberapa saran tersebut hanyalah mitos belaka.

Seorang penata rambut terkenal dari sebuah perusahaan, Jenny Cho mengkritik soal aturan rambut yang menyatakan rambut indah adalah yang mengkilap. Dalam sebuah wawancara, Cho menyatakan ungkapan itu hanya mitos.

Dan selama ini banyak wanita telah percaya dengan mitos tentang rambut. Dan berikut ini, empat mitos seputar rambut seperti dikutip dariGenius Beauty:

1. Soal aturan yang menyatakan memotong ujung rambut untuk mempertahankan pertumbuhan rambut hanyalah mitos. Menurut Cho memangkas ujung rambut adalah cara bagus agar rambut sehat tapi bukan berarti membuat rambut tumbuh lebih cepat. Cho menjelaskan pada periode satu bulan rambut tumbuh sekitar 1 cm. Dan itu tidak tergantung, apakah ujung-ujungnya dipangkas atau tidak.

2. Aturan yang mengatakan masker buatan sendiri akan membuat rambut sulit halus. Menurut para ahli, keberhasilan perawatan tergantung pada produk profesional yang sesuai dengan pengobatan tergantung dengan jenis dan tekstur rambut.

Sebuah masker buatan sendiri dapat menjadi suplemen untuk perawatan dasar saja jika resep tersebut telah disarankan oleh penata rambut pribadi seseorang.

3. Mitos lain soal rambut yang menyatakan tekstur rambut tidak pernah berubah adalah salah. Misalnya, rambut lurus tiba-tiba bisa menjadi bergelombang di beberapa periode dan sebaliknya. Para ahli percaya bahwa perubahan dalam struktur rambut dikatikan dengan banyak faktor seperti obat-obatan, pewarna rambut, stres, usia, dan hormon.

4. Penata rambut mengatakan sampo dan kondisoner tidak bisa membersihkan rambut dengan bersih. Itulah mengapa dalam dua hari rambut kembali kotor. Tetapi, penata rambut terkenal percaya sabun cair biasa dengan tingkat PH netral bisa membersihkan jauh lebih baik dan membuat rambut bersih lebih lama.

Did u know :burung sanggup terbang menmbus badai topan


Saat berpapasan dengan badai, selama 27 jam, kecepatan terbang mereka turun ke 14 kilometer per jam karena menantang arah angin. Setelah berhasil tembus, kecepatan naik menjadi 145 kilometer per jam. (lansing.wbu.com)

Banyak burung melakukan migrasi dengan terbang sejauh ribuan kilometer per tahun. Mereka terbang di atas daratan, lautan, dan ternyata, mereka mampu terbang menembus badai.

Bryan Watts, Director of the Center for Conservation and Biology, College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat memasang pemancar satelit pada burung Whimbrel untuk memantau pergerakan mereka selama 3 tahun terakhir.

“Burung-burung ini beranak pinak di kawasan dekat Kutub Utara. Padahal mereka mencari makan di kawasan utara Amerika Selatan, di sekitar Venezuela, dekat hutan Amazon,” kata Watts, seperti dikutip dari NPR News, 14 Oktober 2011.

Artinya, kata Watts, mereka terbang jarak jauh dan melakukan penerbangan luar biasa. “Burung yang kami lacak bahkan terbang 3.500 mil (sekitar 5.600 kilometer) nonstop dari Virginia ke Alaska,” ucapnya. “Ia bergerak dengan kecepatan 55 sampai 65 kilometer per jam selama 5 hari penuh,” kata Watts.

Watts menyebutkan, selama ini, para pengamat ingin mengetahui apa yang terjadi jika burung ternyata dihadang badai. Untuk itu, mereka memasang pelacak pada burung yang lebih besar, yakni burung Hope. Agustus lalu, burung yang dipasangi pelacak terbang dari Nova Scotia dan berjumpa dengan badai tropis Gert.

“Saat berpapasan dengan badai Gert, selama 27 jam, kecepatan terbang mereka turun ke 14 kilometer per jam karena menantang arah angin,” kata Watts. “Setelah berhasil menembus badai, kecepatan terbang menjadi 145 kilometer per jam karena mendapat dorongan dari angin badai,” ucapnya.

Watts menyebutkan, peneliti belum menemukan apa yang membuat mereka mampu terbang secara luar biasa seperti itu. Yang pasti, saat tiba di tempat mereka mencari makan, bobot mereka hanya 350 sampai 400 gram. Namun selama 3 minggu berikutnya, bobot mereka naik 50 persen.

“Saat mereka pulang ke tempat asal, mereka bagaikan seperti bola lemak yang menyimpan energi dalam jumlah cukup untuk melakukan penerbangan jarak jauh,” ucap Watts. “Tampaknya faktor ini yang memungkinkan mereka mampu menghadapi angin kencang selama itu,” ucapnya.

Watts menyebutkan, satu hal yang mereka pelajari setelah memasang pemancar satelit pada burung ini adalah, meski burung mengarungi jarak yang demikian jauh, namun mereka bergantung pada satu kawasan kecil di daerah spesifik.

Jumat, 14 Oktober 2011

good bye steve jobs..you rock..!!!

Steve Jobs lahir dengan di San Francisco, California, 24 Februari 1955. Orangtuanya adalah Abdulfattah Jandali, seorang sarjana berkebangsaan Suriah yang kemudian menjadi profesor ilmu politik dan ibunya Joanne Simpson, seorang sarjana berkebangsaan Amerika Serikat yang kemudian menjadi patolog.

Jobs tak dibesarkan kedua orangtuanya melainkan diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs dari Mountain View, California, yang menamainya Steven Paul. Masa kecil Jobs dihabiskan di California. Ia sekolah di Cupertino Junior High School dan Homestead High School di Cupertino, California. Ia juga kerap menghadiri kuliah setelah sekolah di Hewlett-Packard Company di Palo Alto. Seringnya ia ikut kuliah di perusahaan itu membuat Steve Wozniak yang bekerja sebagai teknisi komputer perusahaan itu memintanya kerja paruh waktu di Hewlett-Packard. Itulah awal pertemuan keduanya yang kelak membuat mereka mendirikan Apple.

Tahun 1972, Jobs lulus SMA dan kuliah di Reed College, Portland, Oregon. Ternyata ia hanya kuat satu semester dan kemudian memutuskan diri keluar. Meski begitu ia masih bisa ikut belajar di kelas kaligrafi untuk menyelesaikannya. Ternyata ilmu kaligrafi ini penting dalam perkembangan Apple kelak. "Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di perguruan tinggi itu, maka Mac tidak akan memiliki beragam huruf cetak ataupun huruf dengan spasi sejajar," kata Jobs suatu ketika.

Jobs saat itu masih dalam kondisi sulit. Untuk menyelesaikan mata kuliah kaligrafi itu ia rela tidur di lantai kamar rekannya. Sedangkan untuk makan ia mendapatkan upah dari kegiatanya mengembalikan botol-botol Coke. Kadang ia mencari makanan gratis dengan mendatangi wihara Hare Krishna.

Tahun 1974 ia kembali ke California dan bertemu lagi dengan Wozniak. Mereka berdua sering menghadiri petemuan Homebrew Computer Club, klub penggemar komputer. Setelah itu bekerja sebagai teknisi di Atari, perusahaan pembuat video games. Ia bekerja untuk mengumpulkan uang agar bisa melakukan perjalanan spiritual ke India.

Ia berhasil berangkat ke India untuk beberapa waktu dan ketika pulang ia sudah menjadi penganut agama Buddha. Ia kembali bekerja di Atari. Tahun 1976 bersama Wozniak danRonald Wayne mendirikan Apple. Dari sinilah kiprahnya di bidang komputer yang kreatif dan mencengangkan dunia dimulai. Apple tak hanya terkenal dengan produk Mac-nya yang inovatif. Di saat zaman telekomunikasi berkembang sedemikian rupa, Apple berhasil menciptakan aneka produk yang selalu laris di pasaran seperti iPad dan iPhone yang terkenal itu. Semua itu berkat kreativitas Steve Jobs. Begitu tingginya peran Jobs, dunia selalu mengidentikkan Apple dengan dirinya. Pagi ini, 6 Oktober 2011 atau Rabu malam 5 Oktober 2011 waktu AS, Steve Jobs meninggal karena kanker pankreas dalam usia 56 tahun. Selamat jalan Steve Jobs!