Minggu, 03 Juni 2012

jodoh .... dimanakah dirimu ?


Terkadang hati ini bertanya, jodoh saya sekarang ada di mana ya? Seberapa ulet pun usaha kita dalam mencari jodoh, tetap saja susah untuk meyakinkan diri kita untuk memilih. Setiap bertemu dengan lawan jenis, pikiran kita selalu diliputi oleh kebimbangan yang tidak menentu, apalagi di saat kita memutuskan bahwa dialah jodoh kita. Dengan kata lain, mencari jodoh yang cocokitu gampang susah.
Jodoh semakin dipikirkan malah semakin membuat kita bingung. Bila kita terlalu banyak memikirkan dan mempertimbangkan jodoh kita siapa, maka akan semakin sulit menemukannya. Lain halnya, bila kita jalan mengikuti arus, ketemu dan bergaul dengan siapa saja. Tahu-tahu ada yang nyangkut di hati, merasa mantap pacaran, dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Terlihat sederhana malah bila kita tidak terlalu banyak pertimbangan.
Dalam mencari pasangan, kita pastinya tidak ingin ada paksaan dari siapa pun. Toh, kita yang hidup dengan dia kok. Perasaan itu akan ada sendiri bila saatnya Allah sudah memberikan sinyal bahwa dialah orangnya. Kita tidak perlu panik ataupun takut akan salah melangkah dalam mengambil keputusan dalam memilih jodoh. Toh, semua sudah digariskan di atas.
Jodoh yang cocok bisa dilihat dari kesepahaman dalam melihat kehidupan. Ini tidak perlu sampai mendetil, pada dasarnya semua orang menuntut kebaikan dalam hidupnya. Hal-hal kecil bisa dilebur menjadi satu dan berganti dengan saling menerima kelemahan masing-masing. Selama kita punya itikad baik dan menerima keadaaan pasangan kita, maka sebenarnya siapa-pun itu pasti bisalah jadi jodoh kita.
Berhubung banyak pilihan di luar sana, maka kita secara tidak sadar malah menetapkan kriteria. Cuma sayangnya kriteria yang ideal itu susah ditemukan, dan kalaupun ada yang pas dengan kriteria kita, eh sudah disambar duluan sama orang lain. Akhirnya, jodoh itu serahkan saja sama Yang di Atas. Bila belum diberikan mungkin masih ada sesuatu di diri kita yang perlu dibenahi. Tetap berpikir positif, jodoh tidak akan lari ke mana kok.
Berikut ini adalah Kriteria Pemilihan Calon Isteri Yang Baik :
1. Saling Jujur / Tidak Suka Bohong, Cinta Dan Setia
Mana ada orang yang suka dibohongi. Pilih wanita yang dapat dipegang kata-katanya dan hanya akan berbohong untuk kepentingan keluarga yang positif. Jika suka bohong anda akan dibuat pusing sama istri anda kelak. Wanita yang setia pada anda akan selalu mencintai anda dan akan selalu berada di samping anda ke mana pun anda pergi dan dalam kondisi apa pun. Cinta juga menjadi yang sangat penting, karena cinta adalah modal dasar dari hubungan suami istri yang baik dan sebaiknya sudah ada sejak status masih pacaran.
2. Penampilan Menarik
Sebaiknya anda mencari perempuan yang dari fisik anda suka namun bukan hasil permak atau dandan tebal. Menarik tidak harus selalu cantik, cakep, ayu, menor, seksi, imut, manis dan sebagainya, tetapi yang tidak membuat anda benci jika melihatnya. Sebisa mungkin cari yang jika anda prediksi puluhan tahun mendatang dapat tetap dapat membuat anda tersenyum bahagia ketika memandang wajahnya. Jangan lupa dengan penampilan anda sendiri ketika sudah menikah. Jangan buat si dia ilfil dan jadi benci sama anda.
3. Taat Ibadah
Ini hal yang penting bagi masa depan keluarga anda. Anak-anak anda nanti akan dibimbing lebih banyak oleh sang ibu. Jika ibunya ugal-ugalan nggak bener kelakuannya, maka bisa ditiru oleh anak. Cari wanita shalihah / solehah yang dapat mendidik anak-anak menjadi manusia yang berakhlak soleh dan mempengaruhi anda untuk beribadah lebih baik lagi.
4. Pandai / Pintar
Jangan mencari jodoh gadis kampung atau cewek kota yang memiliki intelegensia di bawah rata-rata. Penampilan hanya luar saja yang cuma enak dalam urusan ranjang serta bisa selalu kita atur dan mungkin bisa kita bobongi, selingkuh di belakangnya, menikah lagi / kawin lagi, dll. Akan tetapi wanita yang bodoh tidak akan mampu membantu mencari solusi pada saat-saat diperlukan dan mungkin akan terkekang selama hidup dengan kita karena harus selalu menurut pada sang suami. Istri yang pintar bisa membantu mengatur rumah tangga dan mungkin bisa juga membantu finansial / keuangan keluarga dengan melakuka usaha sampingan atau bekerja.
5. Tidak Materialistis / Bukan Cewe Matre
Cewe matre ke laut aje emang bener itu lagu. Jangan cuma cari cewek dari cantiknya saja, tapi dari hatinya. Sebanyak apa pun uang yang kita dapat dari bekerja tidak akan cukup untuk menghidupi seorang isteri matre tidak tahu diuntung. Bisa jadi ketika anda sudah tidak punya uang dan pekerjaan layak anda akan ditinggalkan sendiri begitu saja bersama anak-anak.
6. Kalem / Emosi Stabil Rendah Dan Dapat Menghibur
Istri yang murah senyum, lemah lembut, tidak suka marah dan tidak mudah stres menghadapi problema hidup adalah istri yang baik. Sebelum kawin dan selama berpacaran anda wajib melakukan pengamatan emosional, sikap dan perilaku. Jika pacar anda gampang sekali marah meledak-ledak dan tidak bisa diubah sebaiknya tinggalkan saja. Hidup dimarahi isteri terus-menerus akan membuat anda menderita. Istri yang baik adalah istr yang bisa menghibur di kala suka dan duka dalam berbagai kondisi baik terhadap suami maupun terhadap anak. Pilih juga yang mencintai keluarganya dan keluarga kita masing-masing.
7. Sehat Jasmani Dan Rohani
Pilihlah yang dari segi fisik dan mental / jasmani dan rohani yang sehat wal'afiat. Pilih yang sehat, cerah, gesit, kuat, dan tidak mudah sakit. Dari segi kesuburan pun juga penting jika anda ingin punya keturunan. Jika belum yakin maka sebaiknya anda melakukan pemeriksaan kesehatan berdua saat pranikah. Perhatikan pula keluarganya apakah ada yang punya riwayat penyakit yang dapat menurun dan bisa berakibat fatal. Terkadang suatu penyakit dapat diturunkan ke anak dan atau cucu.
8. Dapat Dikontrol Dan Mengontrol
Di saat isteri melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, berbicaralah dengan baik tanpa emosi bahwa sebaiknya si istri melakukan apa yang kita inginkan beserta alasannya. Begitu juga sebaliknya, di mana kita dapat dikritik isteri pada sikap dan perilaku kita secara kekeluargaan dan baik-baik. Untuk melakukan hal ini diperlukan adanya kesamaan tingkatan atau derajat di mana suami dan isti sama-sama dalam satu tim kepemimpinan yang solid. Bukan hanya suami saja yang jadi pemimpin dan istri cuma manut-manut saja. Umumnya untuk dapat tipe cewek semacam ini adalah yang umur sepantar dan sama-sama pintar.
9. Persetujuan Orang Tua, Keluarga, Teman Dan Sebagainya
Hubungan suami isteri harus didukung oleh orang-oang yang ada di sekitar kita mulai dari orang tua, mertua, teman, kerabat, saudara, teman, tetangga, teman kantor, dan lain-lain. Pernikahan yang emsional tanpa dukungan orang dekat dapat berdampak buruk bagi hubungan di masa mendatang. Yang jelas jika belum mendapat persetujuan, anda harus dapat berbicara dengan baik untuk membela argumentasi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar