Selasa, 13 Juli 2010

mengenal kanker otak






Mengenal Kanker Otak
Oleh : Dede Farhan Aulawi

Sahabat...
Ada banyak teman yang mendorong saya untuk membukukan beberapa tulisan,
baik bidang kesehatan, puisi religius, romantika kehidupan, dan
sebagainya. Memang sayapun memiliki keinginan untuk itu, tapi mungkin
belum ada kesempatan dan waktu yang tepat. Tapi terlepas dari semua itu
saya mencoba menulis, dan saya sampaikan kepada anda, dan bisa anda
sampaikan kembali ke temen - temennya, dengan harapan banyak orang yang
bisa memetik ilmu dan manfaat atas makna yang dikandungnya. Dan mohon maaf
juga bila ada beberapa tulisan yang kurang tepat untuk disampaikan.

Pada kesempatan ini saya ingin menyemapikan mengenai Kanker Otak, semoga
bermanfaat bagi kita semua dan terutama bagi yang membutuhkannya. Kanker
otak adalah penyakit berbahaya yang sangat mematikan. Selain mematikan,
pengobatannya pun menelan biaya yang sangat besar.Orang awam seperti kita
pada umumnya hanya memahami sepotong - sepotong informasinya, sehingga
pemahaman yang tidak utuh sering kali memberikan pemahaman yang keliru.
Contohnya masih ada yang mempertanyakan apa perbedaan antara tumor dan
kanker ?
Tumor terbagi 2, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. nama lain dari tumor
ganas adalah kanker. Jadi kanker adalah tumor dengan kategori yang ganas.

Tumor adalah benjolan yang ada di tubuh kita. Tumor jinak bisa berupa
kista yang bisa berisi cairan atau lemak atau tahi lalat. Tumor ganas
disebut kanker ( asal kata dari Cancer = kepiting ), karena sifatnya yang
menjalar / menyebar kemana-mana. Itu karena pertumbuhan sel kanker
beda sama sel normal, sehinggal sel kanker lebih cepat bertambah banyak
(multiplikasi).

Apakah bisa disembuhkan ???
Ini pertanyaan yang sering muncul. Tahu ilmunya memang penting, tapi lebih
penting lagi adalah tahu bagaimana cara penyembuhannya. Pada adsarnya
setiap penyakit ada obatnya (bisa disembuhkan), selama bisa diketahui
sedini mungkin pada stadium awal. Pengobatannya macam-macam, tergantung
stadium dan lokasi juga, contohnya dengan Kemoterapi, atau Radioterapi.
Yang lainnya bisa juga dengan Pembedahan atau Cryosurgery. Pengertian 3
istilah ini adalah :
1. Kemoterapi : pengobatan memasukan obat anti kanker lewat jalur infus
2. Radioterapi : pengobatan dengan sinar rontgen untuk membunuh sel kanker.
3. Pembedahan : bertujuan untuk mengangkat kanker dan biasanya juga sel
tubuh normal yang telah terkontaminasi sel kanker.

Tapi seringkali terlambat diketahui, sehingga datang ke dokter saat
keadaannya sudah parah, ukurannya sudah besar dan mengganggu fungsi tubuh,
atau tingkat penyebarannya sudah parah, seperti sampai ke hati, paru -
paru bahkan sampai ke otak.

Lalu apa yang menjadi penyebabnya ?
Tentu bersifat multifaktorial, artinya banyak faktor yang bisa menjadi
pencetus kanker. Termasuk di antaranya genetik, pola makan tinggi lemak,
rokok/ alkohol, radiasi / terpapar sinar tertentu, keadaan hormon
seseorang, dan sebagainya.

Gejalanya apa ?
- Perubahan kebiasaan waktu buang air besar / air kecil
- Gangguan alat pencernaan dan / atau sukar menelan
- Suara serak atau batuk tidak sembuh - sembuh
- Payudara atau bagian lain terlihat ada benjolan ( untuk kanker payudara )
- Tahi lalat yang sifatnya berubah, terasa gatal atau bertambah besar
- Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari tubuh
- Ada koreng atau borok yang sulit disembuhkan

Bagaimana upaya pencegahannya ?
1. Perhatikan gejala - gejala seperti sering sakit kepala yang hilang
timbul, atau tidak hilang-hilang, muntah-muntah tanpa sebab, penurunan
penglihatan yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, kelemahan anggota
gerak secara bertahap, berjalan limbung, gejala layaknya vertigo atau
sempoyongan, maka segera lakukan pemeriksaan diri dan dianjurkan melakukan
pemeriksaan MRI.
2. Hindari stres berat menyerang terus-menerus, sempatkan waktu
beristirahat, dan lakukan refreshing yang dapat mengurangi dan
menghilangkan stres.
3. Batasi radiasi langsung yang terlalu berlebihan pada tubuh, lebih
baik gunakan hansfree bila menggunakan telepon seluler dalam waktu
lama.
4. Terapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, misalnya
memperbanyak konsumsi buah-buahan, sayur, dan biji-bijian. Ditambah
membatasi diri mengonsumsi lemak.
5. Kurangi konsumsi makanan yang diasap, dibakar dan diawetkan dengat
nitrit, maupun zat-zat kimiawi buatan lainnya.
6. Hentikan kebiasaan minum alkohol dan rokok.
7. Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur. Apalagi kalau Anda
mempunyai riwayat keluarga penderita kanker otak.
8. Jangan mengonsumsi obat-obatan tertentu sebelum mendapat resep
rujukan dokter. Kesalahan penggunaan obat dapat merangsang perkembangan
sel kanker.
9. Lakukan olahraga secara teratur dan pada porsi yang cukup.
10. Mulai sekarang biasakan hidup sehat.

Riset terhadap pengobatan kanker pun terus berlangsung. Dalam catatan buku
tradisional Cina mengenai khasiat makanan pengobatan, makan sirip ikan
hiu dipercaya dapat mencegah penuaan kulit dan gelatin yang terkandung di
dalam sirip ikan hiu dipercaya pula dapat meningkatkan vitalitas. Peneliti
dari Indonesia (Kepala Pusat Studi Satwa Primata Lembaga Penelitian IPB),
Drh Dondin Sajuthi Ph D mengakui esktrak tulang rawan ikan hiu dapat
menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru. Selain ikan hiu, tulang rawan
sapi juga disebut-sebut mampu menghambat pertumbuhan pembuluh darah baru.
Tentang hasilnya, Dr Greg Harper dari Council for Scientific and Indutrial
Research Organization telah membuktikannya.

2 faktor yang mempengaruhi timbulnya kanker, adalah :
1. Faktor dari dalam, yaitu yang datang dari dalam diri sendiri. Yang
utama adalah faktor keturunan / genetik. Jika ada sanak saudara yang punya
riwayat
menderita kanker otak, berarti peluang terkena kanker otak lebih
besar daripada mereka yang keluarganya tidak ada penderita kanker otak.

2. Faktor dari luar yaitu faktor yang datang dari luar atau kejadian
benturan. Benturan ini dapat menyebabkan trauma pada jaringan otak,
sehingga bisa jadi penyebab tumbuhnya jaringan abnormal dalam otak (yang
kemudian dapat berkembang menjadi kanker otak). Faktor luar lainnya bisa
berupa makanan dan radiasi. Obat-obatan tertentu yang diminum secara
terus-menerus berpotensi menyebabkan kanker.

3. Faktor-faktor lainnya:
- Pola hidup yang kurang sehat: misalnya merokok, makanan berlemak,
kurang serat, dsb.
- Bahan karsiogenik: minyak goreng yang dipakai berulang-ulang, bahan
kimia yang termakan
- Radiasi: paparan radiasi dalam gelombang tertentu dapat memicu
berkembangnya sel kanker


Struktur Otak Manusia
Otak merupakan organ tubuh penting yang mengatur segala aktivitas /
gerakan tubuh manusia. Otak bisa multitasking karena semua aktivitas
tersebut diatur oleh bagian otak yang berbeda (tiap bagian memiliki fungsi
yang berbeda).
Secara umum, otak manusia dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Otak besar (cerebrum)
2. Otak kecil (cerebellum)
3. Batang otak (brain stem).

Tiap bagian ini terbagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil, di mana
masing-masing bagian kecil tersebut terbagi lagi, dan seterusnya. Ruang
antar bagian terisi oleh cairan otak (cerebrospinal fluid), sedangkan
bagian luarnya terlindungi oleh tiga lapis selaput otak (meninges) dan
tulang tengkorak.

Tiap bagian otak tersebut bisa terkena tumor/kanker. Walaupun tumor
jinak, tapi karena tumbuhnya di otak, bisa menjadi sangat berbahaya. Tumor
tersebut dapat mengganggu fungsi dan merusak struktur susunan saraf pusat,
karena terletak di dalam rongga yang terbatas (rongga tengkorak). Seiring
dengan berkembangnya tumor tersebut, jaringan otak akan semakin tertekan.
Padahal volume rongga tengkorak sangat terbatas dan tidak mungkin
bertambah besar. Inilah yang menjadikan sakit kepala / pusing sebagai
gejala awal kanker otak.

Ciri-ciri awal kanker otak sangat bervariasi, tergantung pada bagian otak
mana yang terserang. Misalnya kepala pusing atau terasa mual. Berikut
gejala kanker otak yang patut Anda waspadai:

* sakit kepala disertai mual sampai muntah yang menyemprot
* daya penglihatan berkurang
* penurunan kesadaran atau perubahan perilaku
* gangguan berbicara
* gangguan pendengaran
* gangguan berjalan / keseimbangan tubuh
* gangguan saraf
* anggota gerak melemah atau kejang
* pada bayi biasanya ubun-ubun besar menonjol

Semua itu hanyalah gejala. Jadi kalau mengalami satu atau lebih gejala di
atas, belum tentu Anda terkena kanker otak. Untuk memastikan, Anda harus
diperiksa langsung oleh dokter ahli syaraf serta menjalani pemeriksaan
lanjutan seperti CT scan, MRI, angiogram, myelogram, spinal tap dan
biopsi.

Sahabat demikianlah yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar